Skip to main content

Code completion Yii Framework pada Netbeans

Sedang develop web pake PHP? Pake Yii Framework? Yup, Yii Framework memang framework yang cukup populer dan banyak digunakan. Banyak kelas yang sudah disediain Yii Framework untuk mempermudah programmer dalam membangun web, dan akan lebih membantu lagi kalau editor yang kita gunakan dapat menampilkan code completion, Setuju gak?

Kita dapat menggunakan Netbeans untuk mendukung fitur code completion ini, tapi bagaimana caranya?
asumsikan kita menggunakan XAMPP, pastinya folder project kita dan folder yii disimpan di folder htdocs. Misalkan nama project kita ialah yiidemo, berikut ini langkah untuk setting code completion di netbeans:

1. Klik kanan node yiidemo di jendela Project pada netbeans. kemudian pilih Properties.


2. Pada jendela Project properties pilih node category PHP Include Path. Klik add folder kemudian lokasikan ke folder yii. Klik Ok.


3. kemudian klik Tools > Options > Miscellaneous > Files  pada netbeans.
4. Pada kolom "Files Ignore by the IDE" tambahkan yiilite.php setelah tanda ^

5. Restart Netbeans.

Dan, sekarang editor kita sudah dapat menampilkan code completion untuk Yii Framework.

Comments

Popular posts from this blog

Mengembalikan user 'root' yang terhapus pada mysql (ubuntu server)

untuk mengembalikan user root yang tidak sengaja terhapus, berikut langkah2 nya: stop service mysql terlebih dahulu dengan perintah berikut: sudo /etc/init.d/mysql stop kemudian jalankan kembali service mysql dengan perintah berikut: sudo /usr/sbin/mysqld --skip-grant-tables --skip-networking & masuk ke service mysql dengan cara : mysql -u root kemudian jalankan perintah berikut: FLUSH PRIVILEGES; kemudian jalankan perintah berikut untuk menambahkan user root yang baru: GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO 'root'@'localhost' IDENTIFIED BY 'yourpassword' WITH GRANT OPTION; terakhir, lakukan reboot server anda.

MDI Form pada Java Swing dengan editor Netbeans

Buat project baru dengan menggunakan editor NetBeans. Pada Categories pilih Java , dan pada Projects pilih Java Application. Kemudian klik tombol Next . Pada Window berikutnya, isi nama project pada Project Name . Dalam tutorial ini, nama projectnya adalah JavaApplication1 . Hilangkan tanda centang pada opsi “ Create Main Class ”. Setelah project terbentuk, klik kanan pada Source Packages dan pilih New kemudian pilih Java Package . Pada contoh ini, nama package diisi dengan “ mdiform ”. Klik kanan pada package mdiform yang baru kita buat, kemudian pilih New dan pilih JFrame Form . Berikan nama FrameUtama sebagai nama kelas. Kemudian pada tab Pallete di sebelah kanan drag objek Desktop Pane ke dalam frame yang baru kita buat. Lakukan hal yang sama terhadap objek Menu Bar pada Pallete . Drag ke dalam frame yang kita buat sebelumnya.  Atur tata letak Desktop Pane dan Menu Bar sehingga tampila...

ORM vs Native SQL

ORM (Object relational mapping) merupakan sebuah metode atau framework dimana setiap tabel pada database akan dipetakan menjadi kelas-kelas. Terdapat berbagai produk ORM yang populer seperti Hibernate, JPA, TopLink dan lainnya. Mengapa menggunakan ORM? Apa kita harus menggunakan ORM? Apakah lebih baik dibandingkan menggunakan Native SQL? Kelebihan menggunakan ORM: Coding lebih mudah dibaca dan dimaintain, karena ORM menerapkan gaya penulisan OOP. Dapat menyesuaikan format jam dan tanggal sesuai kebutuhan database. Kita tahu bahwa format jam dan tanggal di MySQL tentu berbeda dengan MSSQL atau Oracle. Dengan menggunakan ORM, mempermudah kita melakukan migrasi database. Dalam beberapa kasus, ORM memproses query lebih cepat dibandingkan native SQL karena ORM memiliki caching tersendiri. Dan lainnya.. :) Kekurangan ORM: ORM membutuhkan memori yang besar. Karena setiap pemetaan akan diwakilkan oleh sebuah Objek. Secara umum, performance ORM sebenarnya lebih lambat dibandingkan ...